Selasa, 01 Maret 2011

Disperindagkop Kaltim Gelar Pasar Murah Sembako



SAMARINDA:Dalama rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahaun (HUT) Provinsi Kaltim ke-53 tahun 2010, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim menggelar Pasar Murah Sembako. Pelaksanaannya berlangsung selama 2 hari di halaman Kantor Disperindagkop Kaltim.
Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disperindagkop Kaltim Amanullah Ramli menjelaskan, pelaksanaan Pasar Murah Sembako, pihaknya telah mendirikan sekitar 20 stand. Ada 18 distributor sembako siap mengisi stand-stand yang telah disediahkan tersebut.

"Untuk harga, masyarakat yang ingin berbelanja di Pasar Murah Sembako, tentu tak perlu kuatir. Pasalnya, harga yang ditawarkan merupakan harga distributor. Dengan begitu, harga pasti miring bila dibandingkan dengan harga yang ada di pasar, maupun di pasal swalayan. Seperti harga gula per kilonya hanya Rp10 ribu,"jelas Amanullah Ramli kepada Poskota Kaltim, Senin (4/1).
Ditambahkan, agar tak terjadi monopoli, pihaknya telah membatasi, khususnya untuk kebutuhan gula pasir. Setiap pembeli hanya diperbolehkan membeli 3 kilogram. Agar masyarakat lainnya tidak kehabisan.
"Oleh karena itu, kita membatasinya setiap pembeli cukup 3 kilogram saja. Pasalnya persediaan yang ada, khususnya untuk 2 hari hanya satu setengah ton saja. Kita membatasinya, agar masyarakat yang membeli tidak monopoli," tandasnya.
Menurut dia, selain pelaksanaan pasar murah, pihaknya juga akan menggelar hal yang sama di halaman Kantor Gubernur Kaltim pekan depan.
"Insya Allah, selain disini (halaman Disperindagkop-red), pekan depan, kita juga akan menggelar pasar murah sembako di halaman Kantor Gubernur Kaltim, mudah-mudahan momen tersebut masyarakat bisa memanfaatkannya untuk berbelanja akan kebutuhan Sembako, karena harga yang ditawarkan merupakan harga distributor sehingga dapat membantu masyarakat," jelas dia.

Pelaksanaan Pasar Murah Sembako dibuka sekitar pukul 09.00 Wita. Pegawai dari Disperindagkop maupun pegawai lainnya yang kantornya berdekatan dengan Disperindagkop langsung menyerbu. Bukan saja dari kaum ibu-ibu, tapi juga bapak-bapak maupun masyarakat yang kebetulan lewat mampir untuk berbelanja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar