Selasa, 01 Maret 2011

Ditengah Krisis Global Koperasi Terbukti Mampu Bertahan

Samarinda-Kepala Dinas Koperasi dan UKM kota Samarinda, H Nasaruddin mengatakan meski terjadi krisis keuangan global yang dampaknya  dirasakan sejumlah negara dan para pengusaha di Indonesia, namun koperasi terbukti mampu bertahan terhadap akibat dampak krisis tersebut.
”Koperasi dengan azas kekeluargaan terutama di Samarinda dinilai mampu meredam gejolak ekonomi, pasalnya, koperasi dalam setiap unit usahanya bertujuan untuk kepentingan dan kesejahteraan anggotanya,” katanya, Jum’at (24/4).
            Menurutnya, saat ini pemberdayaan dan peningkatan kelembagaan koperasi harus  ditingkatkan, karena pihaknya mencatat pertumbuhan koperasi saat ini mencapai angka seribu. Dinas Koperasi dan UKM Samarinda terus berupaya meningkatkan  kelembagaan dan pemberdayaan usaha koperasi.
Potensi dan  peningkatan koperasi  dapat dilihat dari  banyaknya koperasi yang didirikan masyarakat yang mencapai ribuan, padahal sulit pengelolaannya.
Nasaruddin yang didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Ali Mushofa menjelaskan koperasi  bertujuan mensejahterakan anggotanya dapat terwujud manakala pengurus dan anggota mampu mengelola dengan baik. Setiap anggota koperasi yang berada di Samarinda diharapkan dapat berperan aktif memberdayakan koperasinya masing-masing.
            ”Yang harus ditanamkan kepada  setiap pengurus dan anggota  koperasi yaitu  agar anggota dapat berperan aktif, kalau anggotanya aktif dan memahami pentingnya koperasi maka kesejahteraan anggota dapat dinikmati, sebab hidup matinya koperasi tergantung anggota," papar Nasaruddin.
            Nasaruddin mencotohkan, anggota koperasi yang aktif akan mendapatkan keuntungan yang didapat dari pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). SHU nantinya  dibagi  untuk cadangan modal 40 persen, dan untuk anggota 40 persen dan sisanya untuk pengurus, pengawas hingga untuk kegiatan-kegiatan sosial.
            ”Meski demikian, guna  mewujudkan hal tersebut,  bukan berarti Dinas Koperasi dan UKM  tanpa halangan, banyak kendala dan rintagan yang dihadapi, . walaupun pengelolaanya cukup sulit, namun  terus dilakukan pembinaan terbukti jumlah koperasi di Samarinda cenderung meningkat,” kata Nasaruddin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar