Selasa, 15 Maret 2011

“Mari Pertahankan Prestasi”

SENGATA- Pada acara serah terima jabatan Kepala Dinas Koperasi (Diskop) Kutim antara Abi Wahyuhanafi dengan Suryanto selaku pejabat baru, terungkap bahwa pegawai yang memiliki disiplin ilmu perkoperasian sangat terbatas.

Menurut Abi Wahyuhanafi, hingga sekarang di lingkungan Dinas Koperasi hanya ada 4 orang pegawai yang berlatar belakang pendidikan di bidang koperasi. "Salah seorang diantaranya adalah saya. Karena saya dipindahtugaskan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan, maka di Dinas Koperasi sekarang tinggal tiga orang yang bekerja sesuai disiplin ilmunya,” papar Abi Wahyuhanafi, Selasa (2/6).

Mengingat  Diskop Kutim kekurangan pegawai yang memiliki disiplin ilmu sesuai bidangnya, maka perlu ada penyesuaian penempatan pegawai sehingga program kerja kedepan dapat terlaksana sesuai rencana.

“Apalagi urusan Dinas Koperasi adalah melakukan pembinaan terhadap manusia melalui pelatihan, tentunya pegawai yang bertugas harus punya kemampuan tertentu untuk mencetak insan yang memiliki jiwa sebagai pengusaha,” lanjutnya.

Sedangkan Suryanto yang mantan Kepala Disperindag Kutim juga mengungkapkan hal yang serupa. "Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga kekurangan tenaga yang bekerja sesuai habitatnya," sebutnya.

Suryanto mengakui sengaja mengungkap hal tersebut sebagai masukan kepada tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat)  agar kedepan dalam penempatan pegawai harus memilih tenaga yang memiliki kompetensi di bidang perindustrian dan perdagangan. “Sehingga kedepan pembenahan pembangunan yang menjadi tanggung jawab Disperindag dapat terwujud dengan baik,” ujarnya pada acara yang berlangsung di Aula Dinas Koperasi Bukit Pelangi.

Sedangkan Sekkab Kutim Sjafruddin Achmad dalam sambutannya menyatakan, acara serah terima jabatan tersebut murni inisiatif pegawai Dinas Koperasi.

“Ini merupakan hal yang wajar. Apalagi staf Diskop Kutim selama ini tidak banyak menuntut, namun mampu meningkatkan kinerja dalam membenahi pembangunan. Termasuk Abi Wahyuhanafi selaku mantan Kadis Koperasi. Saya kira semua tahu, beliau adalah pejabat yang tidak miskin dan juga tak kaya. Selama bertugas di Disperindag, beliau cukup sukses," ucapnya.

Selanjutnya Sekkab mengimbau kepada seluruh pegawai yang bertugas di Diskop maupun Disperindag agar terus melakukan pembinaan, dan mempertahankan prestasi yang pernah dicapai selama ini. Dua lembaga teknis ini diakuinya sangat dibutuhkan keberadaannya untuk memacu roda perekonomian masyarakat.

"Mari pertahankan prestasi yang pernah dicapai selama ini. Kemudian kepada semua staf, hendaknya senantiasa memacu diri dalam mewujudkan pembangunan sesuai kemampuan yang ada," tandas Safur- panggilan akrab Sjafruddin Achmad. (hms2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar